Seorang akun Facebook berinisial AWG menjadi korban penipuan.
Dalam keterangan caption postingan diatas, beliau membeli perangkat STB lewat e-commerce seminggu yang lalu, beliau membeli STB karena harganya paling murah. Ketika barang yang dibeli sudah tiba, saat paket dibuka oleh pembeli ternyata cuman mendapatkan buku petunjuk, buku garansi, dan kemasan STB, sementara perangkat STB tidak ada. Hal ini membuat beliau menjadi korban penipuan.
Setelah kena tipu, beliau menceritakan kejadian lewat Grup Komunitas TV Digital melalui Facebook. Postingan tersebut mendapat lebih banyak tanggapan "Haha React" dan komentar bullyan, ada juga yang merasa kasihan terhadap nasib pembeli.
Komunitas TV digital merasa kasihan terhadap pembeli yang menjadi korban penipuan. Kasus diatas bisa menjadi pembelajaran buat pembaca, agar selalu waspada dan berhati-hati saat membeli barang.
Sebagai pembeli yang cerdas, untuk menghindari penipuan oleh oknum pedagang nakal, ada berbagai cara yang perlu diperhatikan.
1. Membeli Lewat Official Store
Saat membeli suatu barang, usahakan beli barang melalui official store. Barang yang dijual oleh official store terjamin ketersediaannya. Dengan membeli barang lewat official store, kita terhindar dari jebakan penipuan. Pedagang official store tidak berbohong dengan pembeli demi menjaga nama baik brand. Pedagang official store memiliki tanggung jawab terhadap pembeli, sehingga hak konsumen terpenuhi.
2. Hindari Membeli Produk dengan Harga Paling Murah
Jika pembeli melihat barang dengan harga paling murah, sebaiknya jangan dibeli. Barang yang dijual dengan harga tidak masuk akal adalah modus jebakan yang dibuat oknum pedagang nakal. Jika pembeli membeli barang tersebut, barang yang sampai pastinya tidak sesuai yang dipesan pembeli. Untuk itu, pembeli disarankan membeli barang dengan harga normal sesuai pasaran supaya aman.
3. Perhatikan Rating Barang dan Toko
Semua layanan e-commerce memiliki fitur raring, rating dibuat sebagai tolok ukur kepercayaan konsumen terhadap barang dan toko.
Pembeli harus memperhatikan nilai indikator rating. Jika barang atau toko memiliki nilai rating tinggi, berarti barang yang dijual tergolong baik dan reputasi toko bagus. Namun, rating tinggi bukan menjadi patokan, sebab oknum pedagang menaikkan rating toko atau barang demi menutupi reputasi buruk.
Selain memperhatikan rating, pembaca perlu juga memperhatikan ulasan komentar dari pembeli. Ada berbagai macam ulasan positif dan negatif yang dibicarakan pembeli. Jika mayoritas ulasannya positif, berarti produk tersebut layak dibeli. Namun, jika mayoritas ulasannya buruk, maka sebaiknya hindari membeli barang tersebut.
Ketiga poin diatas dapar dipahami pembaca agar selalu berhati-hati saat membeli produk lewat toko online. Semoga pembaca terhindar dari penipuan oleh oknum pedagang nakal.
Tags:
Berita